4 Manfaat Ilmu Bagi Kehidupan Manusia
1. Dengan ilmu manusia diberikan
kewenangan untuk menjadi khalifah di muka bumi. Hal ini tercermin dalam
Al-Qur-an surat Al-Baqarah ayat 31-32
وَعَلَّمَ آدَمَ الأسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلائِكَةِ
فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ , قَالُوا
سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ
الْحَكِيمُ
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam
nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para
Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika
kamu memang orang-orang yang benar!" Mereka menjawab: "Maha Suci
Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan
kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Ilmu dalam hal ini merupakan sebuah
jalan nyata untuk mewujudkan kehidupan dunia yang sejahtera. Dengan modal
pengetahuan tentang potensi benda-benda yang ada di dunia, manusia bisa
memanfaatkannya untuk memenuhi segala macam hajat dari mulai sandang, papan dan
pangan.
2.
Ilmu mengantarkan manusia kepada ma’rifatullah, sebagaimana tersirat
dalam surat Al-Alaq ayat 1-5
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ , خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ,
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ , الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ , عَلَّمَ الإنْسَانَ
مَا لَمْ يَعْلَمْ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang Menciptakan, 2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq: 1-5)
3.
Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt sebagaimana
tercermin dalam surat Al-Mujaadilah ayat 11
…يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ
وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
4. Orang yang berilmu tidak akan pernah
menjadi atheis karena ilmu pada hakikatnya diciptakan untuk menjadikan manusia
hamba yang bersyukur atau dalam tafsir jalalain agar manusia beriman kepada
Allah Swt. Hal ini nampak jelas dalam Al-Qur’an surat Al-Nahl ayat 78
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا
وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.”