Motivasi Belajar Motivasi
berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “ daya penggerak yang telah
menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71). Pendapat lain juga mengatakan bahwa
motivasi adalah “ keadaan dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan” (Soeharto dkk, 2003 : 110) – Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para Ahli
Definisi
Motivasi Belajar Siswa Dalam
buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa “motivasi adalah
daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal
dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).
Dalam bukunya Ngalim Purwanto,
Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di
dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan
(goal) atau perangsang (incentive). Tujuan adalah yang membatasi/menentukan
tingkah laku organisme itu (Ngalim Purwanto, 2007 : 61).
Dengan demikian motivasi
dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk terjadinya percepatan
dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.
Belajar dalam arti luas
dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu
tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan sarat bahwa
perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya
kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal (Nasution, dkk:
1992: 3).
Belajar adalah suatu proses yamg ditandai dengan adanya perubahan pada diri
seseorang. Perubahan dalam diri seseorang dapat ditunjukkan dalam berbagai
bentuk seperti berubahnya pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah
lakunya, keterampilan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan
lain-lain aspek yang ada pada individu (Sudjana,2002 :280).
Djamarah mengemukakan bahwa
belajar adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara sadar
untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari” (Djamarah,1991:19-21).
Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).
Belajar merupakan usaha
yang dilakukan secara sadar untuk mendapat dari bahan yang dipelajari dan
adanya perubahan dalam diri seseorang baik itu pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap dan tingkah lakunya.
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
B. Jenis-jenis Motivasi
Belajar
Berbicara tentang jenis dan
macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan
bahwa motivasi itu sangat bervariasi yaitu:
1. Motivasi
dilihat dari dasar pembentukannya
- Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir
- Motif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari.
2. Motivasi menurut pembagiaan
dari woodworth dan marquis dalam sardiman:
- Motif atau kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan lain-lain.
- Motof-motif darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.
3.
Motivasi intrisik dan
ekstrinsik
- Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
- Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar. (Sardiman, 1996: 90).
Pendapat lain mengemukakan
bahwa dua jenis motivasi yaitu sebagai berikut:
“Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan atas motif-motif dasar. Motivasi skunder, adalah yang dipelajari” (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:88).
“Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan atas motif-motif dasar. Motivasi skunder, adalah yang dipelajari” (Dimyanti dan Mudjiono, 1999:88).
Adanya berbagai jenis
motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada
setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa
arab adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau
dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio
visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan
ransangan dalam belajar.
Adapun bentuk motivasi yang
sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh,
memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman. (Djmarah dan
zain, 2002 : 168). Dari kutipan di atas, maka penulis dapat menjelaskan hal
tersebut sebagai berikut:
a)
Memberi angka
Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.
c) Pujian
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
d) Memberi tugas
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
e) Memberikan ulangan
Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil
pengajaran dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi
pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh guru.
f) Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.
C. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Dalam aktifitas belajar,
seorang individu membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang
diinginkan dapat tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi
belajar antara lain:
1. Faktor
individual
Seperti; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
Seperti; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
2. Faktor
sosial
Seperti; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi sosial ( Purwanto, 2002 : 102)
Seperti; keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan motivasi sosial ( Purwanto, 2002 : 102)
Adanya berbagai faktor yang mempengaruhi belajar siswa di atas, peneliti dapat memahami bahwa adanya
faktor tersebut dapat memberikan suatu kejelasan tentang proses belajar yang
dipahami oleh siswa. Dengan demikian seorang guru harus benar-benar memahami dan memperhatikan adanya
faktor tersebut pada siswa, sehingga didalam memberikan dan melaksanakan proses
belajar mengajar harus memperhatikan faktor tersebut,
baik dari psikologis, lingkungan dengan kata lain faktor intern dan ekstren.
Terkait dengan hal yang tersebut di atas,
maka Dimyanti dan Mudjiono mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar antara lain:
1. Cita-cita / aspirasi
siswa
2. Kemampuan siswa
3. Kondisi siswa dan lingkungan
4. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. (Dimyati dan Mudjiono, 1999 : 100)
2. Kemampuan siswa
3. Kondisi siswa dan lingkungan
4. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. (Dimyati dan Mudjiono, 1999 : 100)
Adapun penjelasan faktor tersebut adalah:
1. Cita-cita / aspirasi
Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.
Cita-cita merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau kegiatan yang diinginkan.
2. Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan yang ada pada diri individu akan makin tinggi.
3. Kondisi siswa dan
lingkungan
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
Kondisis siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
4. Upaya
guru dalam pengajaran siswa
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan.
Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi dan kegunaan. Motivasi dalam belajar yang merupakan suatu dorongan memiliki fungsi, yang dikemukakan oleh seorang ahli yaitu:
Guru adalah seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam dunia pendidikan. Seorang guru dituntut untuk profesional dan memiliki keterampilan.
Dalam suatu kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan tidak terlepas adanya fungsi dan kegunaan. Motivasi dalam belajar yang merupakan suatu dorongan memiliki fungsi, yang dikemukakan oleh seorang ahli yaitu:
- Mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif untuk berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor penggerak melepaskan energi.
- Menyelesaikan perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang akan dikerjakan ynag serasi guna mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. (Purwanto, 2002 : 70).
Demikian lah penjelasan tentang
Motivasi Belajar, Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.. Amin Ya Robbal
Alamin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar